Rabu, 15 April 2015

Kamu, Ya Kamu!



Masih anget dari ditutupnya pelatihan bernama LKMM TD HIMAGE-ITS hari senin dini hari lalu, berbagai kenangan pelatihan telah tercipta mulai dari interaksi antar pemandu, dengan para OC yang bekerja sepenuh hati, serta dengan 29 peserta (awalnya 30). LKMM TD adalah salah satu jenjang pada rangkaian LKMM di ITS mulai dari tingkat pra dasar hingga lanjut. Setiap jenjang LKMM punya fokus materi yang berbeda-beda dan di LKMM TD akan fokus pada manajemen kegiatan. Hal ini relevan dengan sasaran dari pelatihan ini yaitu mahasiswa pada tahun pertama dan tahun kedua perkuliahan. Tahun dimana biasanya seorang mahasiswa akan sangat aktif di berbagai kegiatan, organisasi, dan kepanitiaan. LKMM TD juga merupakan langkah awal bagi seorang mahasiswa untuk terjun ke dalam dunia organisasi di ITS dan mulai berkarir dengan passionnya masing-masing sehingga bisa dikatakan LKMM TD adalah suatu pondasi yang berharga bagi perjalanan seorang mahasiswa ITS di kampus, utamanya dalam menyusun sebuah kegiatan.
Awalnya, saya hanya melihat bahwa pelaksanaan LKMM TD ialah dari tata pakaian yang mereka pakai, terlihat sebagai pelatihan yang benar – benar datang untuk dilatih. Ya, dengan menjamurnya istilah baju pelatihan di ITS, berbaju putih, celana kain hitam, berdasi, rambut selalu rapi, dan memakai sepatu pantofel. Ya, terlihat seperti orang yang beradab, dan Ya, memang diharapkan menjadi orang yang benar – benar beradap, beradap dalam menjalankan amanah dalam suatu manajemen kegiatan.
Singkat cerita, saya telah melalui pelatihan manajemen kegiatan ini hingga menjadi seorang pemandu bersama 5 orang teman sejurusan saya. Jika ceritanya disingkat lagi, maka tiba saatnya bagi forkom angkatan pemandu saya (Proksi) bekerja sama dengan forkom Basemen untuk ngurusi LKMM TD HIMAGE-ITS 2015 ini.
Saya menjadi ingat akan tulisan yang pernah ditunjukkan ke saya. Tulisan ini berjudul "Maaf ITS, Anda Belum Bisa Berbangga", karya mahasiswa Teknik Sipil ITS angkatan 2012, Georgi Ferdwindra yang telah memiliki pengalaman di luar negeri, berani memberikan pandangan dengan tulisan tentang apa yang menjadi kekhawatirannya akan kampus ini. Dia membahas salah satu permasalahan besar mahasiswa ITS yaitu dalam kesiapan menghadapi ASEAN Economic Community. Ekspresi kekhawatiran tersebut diungkapkan dalam peringatan terhadap mahasiswa ITS. Maka perlu pula wawasan dan pemikiran terbuka sebagai seorang geodet berjiwa internasional, seorang international Engineer.
Dengan kepeminpinan sdr. Dedy Kurniawan akhirnya tercetuslah pemikiran berkonsep Positioning. Suatu pemikiran yang dekat dengan keilmuan Teknik Geomatika. Mulai saat itu, tersusunlah semangat kami dengan sendirinya, semangat untuk menginspirasi, semangat untuk benar – benar berusaha sekuat tenaga mengakomodir tema sebagai tujuan utama melalui proses dari rekruitmen, selama pelatihan, mencoba menghadirkan pemateri yang berkualitas, dan sebagainya. Kami menyadari bahwa Pemandu adalah orang yang secara langsung memilih dan mendidik mahasiswa "berarti" di lingkup kampus melalui media LKMM, LKMM TD.
Semoga tujuan kami tercapai, 29 orang ini professional, 29 orang ini bertanggung jawab, tetap ber-duapuluhsembilan, 29 orang tetap menjaga attitude dan teladan yang baik, 29 orang ini berwawasan luas sebagai international engineer. Semoga, ya, semoga 29 orang benar-benar “positioning”.  Jika tengok lebih dalam, banyak Pekerjaan Rumah yang harus dibenahi meskipun dalam manajemen kegiatan saja. Mungkin bagi beberapa orang sangat mudah memasuki pelatihan LKMM TD, berbekal kertas – kertas, secuil pengetahuan umum di kampus ITS, dan modal nggombal sana – sini di sesi wawancara sudah bisa masuk. Namun, hanya satu yang bisa dipegang, “Amanah”.
Salam Tahu Telur Jam 1.27 AM
Untuk Forkom Chandru Saparsa, hidup adalah pilihan. Hanya mengikuti LKMM TD HIMAGE-ITS 2015, atau menjadi orang dan/atau kelompok yang aktif di pengembangan mahasiswa, permasalahan ITS dan Bangsa. Kami hanya bisa mengingatkan dan menegur. Mengingatkan saja, kalau sesungguhnya semua berawal dari niat, dan niat kami ketika memilih kalian adalah ingin membentuk generasi yang lebih baik dari kami. Hingga sampai berlarut - larut kami persiapkan untuk kalian, merumuskan 30 nama dan menggungurkan 1 orang dari status kepesertaannya, dengan diawali teriakan, adu argument. Ingat pemateri yang memiliki kesibukan tertentu karena amanah jawabannya, masih bisa hadir berbagi bersama kalian, Chandru Saparsa. Orang – orang penting seperti Sekretaris dan ketua Departemen/BSO, Koord. SC, Sekretaris Jendral BEMF, Menteri di BEM ITS, hingga Presiden BEM UA. Mereka tetap menyempatkan hadir dan dengan ikhlas mereka berkata,”kita sharing saja, Kita belajar bersama”, sama sekali tiada niatan untuk menggurui.
Dengan tulisan ini harapan digantung, pemikiran diadu, dan amanah dititipkan. Jika mulai jenuh dengan rutinitas dan ingin lari dari kenyataan dan amanah ini, Ingat saja arti “Positioning”, Ingat 28 peserta yang telah bersama kalian, Ingat teman yang kalian gugurkan, dan ingat arti “Chandru Saparsa” sendiri.



                                                                                                            GAG