GLONASS
Global Navigation Satellite System (GLONASS) adalah sistem
navigasi satelit yang dioperasikan oleh Angkatan Pertahanan Luar Angkasa Rusia.
GLONASS merupakan satu-satunya alternatif sistem navigasi dengan jangkauan
global selain Global Positioning System (GPS).
Pembangunan GLONASS dimulai oleh Uni Soviet pada 1976. Saat ini
kelompok orbit GLONASS terdiri dari 27 satelit yang terdiri dari 24 satelit
untuk memastikan navigasi global dan tiga sisanya adalah cadangan atau untuk
melakukan tes peralatan eksperimen. Sejauh ini ada 14 stasiun monitor di Rusia,
satu di Brasil dan satu di benua Antartika, di stasiun Bellingshausen Rusia.
Stasiun GLONASS lainnya diharapkan akan dibangun dalam waktu dekat: delapan di
Rusia, dua di Brazil, satu di Australia, Kuba, Indonesia, Spanyol, Vietnam dan
stasiun tambahan di Antartika.
Komponen GLONASS
GLONASS terdiri dari tiga komponen :
• Konstelasi satelit (segmen
angkasa);
• Fasilitas kontrol berbasis tanah
(segmen kontrol);
• Perangkat pengguna (segmen
pengguna).
Pada ketinggian 19.130 km, satelit mendistribusikan lebih
dari 3 orbital pesawat (8 satelit per pesawat) yang letak kemiringan terhadap
ekuator adalah 64,8°. satelit pada ketinggian 19.100 km. Pada tahun 2009, 17
satelit yang telah beroperasi dan 10 satelit tambahan yang harus diluncurkan.
Dalam rangka meningkatkan kinerja dari positioning GLONASS, satelit dan signal
baru akan dikirim dalam waktu beberapa tahun mendatang.
·
Jumlah satelit : 31 (2 dalam perawatan, 1 uji coba)
·
Terdiri atas : 24
satelit memastikan navigasi, 3 cadangan, 1 dalam persiapan
·
Inklinasi : 64,8°
·
Ketinggian : ± 19.130 km
GPS
Global Positioning System (GPS) adalah sistem untuk
menentukan letak di permukaan bumi dengan bantuan penyelarasan sinyal satelit.
Sistem ini menggunakan 24 satelit yang mengirimkan sinyal gelombang mikro ke Bumi. Sinyal ini diterima oleh alat penerima di
permukaan, dan digunakan untuk menentukan letak, kecepatan, arah, dan waktu.
Sistem ini dikembangkan oleh Departemen
Pertahanan Amerika Serikat,
dengan nama lengkapnya adalah NAVSTAR GPS. Biaya perawatan sistem ini sekitar US$750
juta per tahun, termasuk penggantian satelit lama, serta riset dan
pengembangan. Akurasi atau ketepatan perlu mendapat perhatian bagi penentuan
koordinat sebuah titik/lokasi.
·
Jumlah satelit : 27
·
Terdiri atas : 24
satelit memastikan navigasi, 3 cadangan
·
Inklinasi : 55°
·
Ketinggian : ± 20.180 km
Koordinat posisi ini akan selalu mempunyai 'faktor kesalahan',
yang lebih dikenal dengan 'tingkat akurasi'. Pada pemakaian sehari-hari,
tingkat akurasi ini lebih sering dipengaruhi oleh faktor sekeliling yang
mengurangi kekuatan sinyal satelit. Karena sinyal satelit tidak dapat menembus
benda padat dengan baik, maka ketika menggunakan alat, penting sekali untuk
memperhatikan luas langit yang dapat dilihat. Alat navigasi ini bergantung
penuh pada satelit, maka sinyal satelit menjadi sangat penting. Alat navigasi
berbasis satelit ini tidak dapat bekerja maksimal ketika ada gangguan pada
sinyal satelit. Ada banyak hal yang dapat mengurangi kekuatan sinyal satelit:
- Kondisi geografis, Selama masih dapat melihat langit yang cukup luas, alat ini masih dapat berfungsi.
- Hutan. Makin lebat hutannya, maka makin berkurang sinyal yang dapat diterima.
- Air
- Kaca film mobil, terutama yang mengandung metal.
- Alat-alat elektronik yang dapat mengeluarkan gelombang elektromagnetik.
- Gedung-gedung. Tidak hanya ketika di dalam gedung, berada di antara 2 buah gedung tinggi juga akan menyebabkan efek seperti berada di dalam lembah.
- Sinyal yang memantul, misal bila berada di antara gedung-gedung tinggi, dapat mengacaukan perhitungan alat navigasi sehingga alat navigasi dapat menunjukkan posisi yang salah atau tidak akurat.
Beidou/ Compass
China
merencanakan membuat system satelit navigasi pada tahun 1980, dan baru pada
tahun 2003, Demo Sistem Navigasi Compass terselesaikan, dan sistemnya telah
digunakan dibeberapa area di China pada saat itu. Dan pada tahun 2008, satelit
navigasi compass masih dalam prosses penyempurnaan.
Sistem
yang disebut dengan nama Beidou ini, merupakan alternatif dari sistem navigasi
lain seperti GPS dan Glonass yang menjanjikan dapat memberikan informasi lokasi
dengan tingkat akurasi hingga 10 meter. BeiDou mengklaim memiliki akurasi lebih
baik dari GPS karena keakuratan pemosisian berjarak 10 meteri [33 kaki],
kecepatan dalam 0,2 m/s, dan presisi pengaturan waktu hingga 50 nanodetik.
Sebagai
perbandingan, GPS buatan Amerika memiliki margin of error 20 meter ketika
mencari lokasi. BeiDou-2, terdiri dari 16 satelit navigasi di orbit dan 4
satelit eksperimen. Sistem akan memiliki 35 satelit pada saat penjadwalannya
untuk penawaran liputan global pada tahun 2020 nanti, dan 40 lagi pada beberapa
tahun setelahnya
Layanan
yang dapat digunakan terbagi atas:
·
2 Jenis layanan umum
Ø Open
Service, gratis dan terbuka untuk semua kalangan
v Akurasi
posisi : 10m
v Akurasi
waktu : 20ns
v Akurasi
kecepatan : 0,2 m/s
Ø Layanan
resmi : memastikan
penggunaan yang
sangat handal bahkan di situasi yang kompleks
·
2 Jenis layanan regional
Ø Layanan
wide area differential
v Akurasi
posisi : 1 m
Ø Layanan
short message
·
Jumlah satelit : 20 (rencana 35 satelit pada 2020)
·
Terdiri atas : 16
satelit memastikan navigasi, 4 satelit eksperimen
Galileo
Galileo adalah sistem navigasi satelit yang sedang
dikembangkan oleh Uni Eropa dan European Space Agency. Proyek
bernilai €3,4 miliar ini dibuat untuk menyediakan alternatif dari Global Positioning System
milik Amerika Serikat dan GLONASS
milik Rusia.
Galileo terdiri dari konstelasi 30
satelit pada orbit melingkar di ketinggian 23.616 km di atas Bumi. Sinyal
Galileo terintegrasi dengan sistem yang ada. Satelit
Galileo akan menstransmisikan 10 sinyal yang berbeda. Dari 10 sinyal tersebut, 6
sinyal akan digunakan untuk keperluan sipil (Open Service) dan Safety of Life
Service, 2 sinyal untuk keperluan komersial dan sisanya 2 untuk keperluan
Public Regulated Service. Selain pelayanan navigasi dan transmisi waktu,
Galileo akan menyediakan informasi mengenai akurasi dan status sinyal tersebut.
·
Jumlah satelit : 30
·
Penyelesaian : 2011
·
Status satelit pertama diluncurkan pada
bulan Desember 2005 dan sinyal pertama 'Galileo' diterima pada Januari 2006.
·
Inklinasi : 56°
·
Ketinggian : ± 23.616 km
Segmen angkasa Galileo direncanakan terdiri dari 30
satelit, dimana terdapat 27 satelit yang aktif dan 3 satelit cadangan (spare)
dalam Medium Earth Orbit (MEO) pada ketinggian 23.616 km. Satelit akan
melakukan perjalanan sepanjang 3 orbit sirkular pada inklinasi 56°. Dengan
waktu orbit 14 jam, konfigurasi dari konstelasi akan menjamin
sekurang-kurangnya 10 satelit yang kelihatan akan memberikan informasi posisi
dan waktu untuk semua lokasi, termasuk daerah kutub. Wahana Satelit Galileo
diharapkan akan dapat bertahan selama 10 tahun.
IRNSS
IRNSS
(Indian Regional Navigation
Satellite System) adalah sistem satelit navigasi milik India yang baru-baru ini
disetujui dengan anggaran lebih dari $ 300 juta. IRNSS hanya direncanakan untuk
menyediakan hanya cakupan regional yang diberikan oleh 7 satelit.
·
Jumlah satelit : 7
·
Penyelesaian Tanggal : 2011
·
Status :
satelit pertama diluncurkan pada tahun 2008
·
Ketinggian : ± 36000 km