Masih anget dari ditutupnya pelatihan bernama LKMM
TD HIMAGE-ITS hari senin dini hari lalu, berbagai kenangan pelatihan telah
tercipta mulai dari interaksi antar pemandu, dengan para OC yang bekerja
sepenuh hati, serta dengan 29 peserta (awalnya 30). LKMM TD adalah salah satu
jenjang pada rangkaian LKMM di ITS mulai dari tingkat pra dasar hingga lanjut. Setiap jenjang LKMM punya fokus
materi yang berbeda-beda dan di LKMM TD
akan fokus pada manajemen kegiatan. Hal ini relevan dengan sasaran dari
pelatihan ini yaitu mahasiswa pada tahun pertama dan tahun kedua perkuliahan.
Tahun dimana biasanya seorang mahasiswa akan sangat aktif di berbagai kegiatan,
organisasi, dan kepanitiaan. LKMM TD juga merupakan langkah awal bagi seorang
mahasiswa untuk terjun ke dalam dunia organisasi di ITS dan mulai berkarir
dengan passionnya masing-masing sehingga bisa dikatakan LKMM TD adalah suatu
pondasi yang berharga bagi perjalanan seorang mahasiswa ITS di kampus, utamanya
dalam menyusun sebuah kegiatan.
Awalnya,
saya hanya melihat bahwa pelaksanaan LKMM TD ialah dari tata pakaian yang
mereka pakai, terlihat sebagai pelatihan yang benar – benar datang untuk
dilatih. Ya, dengan menjamurnya istilah baju pelatihan di ITS, berbaju putih,
celana kain hitam, berdasi, rambut selalu rapi, dan memakai sepatu pantofel.
Ya, terlihat seperti orang yang beradab, dan Ya, memang diharapkan menjadi
orang yang benar – benar beradap, beradap dalam menjalankan amanah dalam suatu
manajemen kegiatan.
Singkat
cerita, saya telah melalui pelatihan manajemen kegiatan ini hingga menjadi
seorang pemandu bersama 5 orang teman sejurusan saya. Jika ceritanya disingkat
lagi, maka tiba saatnya bagi forkom angkatan pemandu saya (Proksi) bekerja sama
dengan forkom Basemen untuk ngurusi LKMM
TD HIMAGE-ITS 2015 ini.
Saya
menjadi ingat akan tulisan yang pernah ditunjukkan ke saya. Tulisan ini berjudul
"Maaf ITS, Anda Belum Bisa Berbangga", karya mahasiswa Teknik Sipil
ITS angkatan 2012, Georgi Ferdwindra yang telah memiliki pengalaman di luar
negeri, berani memberikan pandangan dengan tulisan tentang apa yang menjadi
kekhawatirannya akan kampus ini. Dia membahas salah satu permasalahan besar
mahasiswa ITS yaitu dalam kesiapan menghadapi ASEAN Economic Community.
Ekspresi kekhawatiran tersebut diungkapkan dalam peringatan terhadap mahasiswa
ITS. Maka perlu pula wawasan dan pemikiran terbuka sebagai seorang geodet
berjiwa internasional, seorang international
Engineer.
Dengan
kepeminpinan sdr. Dedy Kurniawan akhirnya tercetuslah pemikiran berkonsep
Positioning. Suatu pemikiran yang dekat dengan keilmuan Teknik Geomatika. Mulai
saat itu, tersusunlah semangat kami dengan sendirinya, semangat untuk
menginspirasi, semangat untuk benar – benar berusaha sekuat tenaga mengakomodir
tema sebagai tujuan utama melalui proses dari rekruitmen, selama pelatihan,
mencoba menghadirkan pemateri yang berkualitas, dan sebagainya. Kami menyadari
bahwa Pemandu adalah orang yang secara langsung memilih dan mendidik mahasiswa
"berarti" di lingkup kampus melalui media LKMM, LKMM TD.
Semoga
tujuan kami tercapai, 29 orang ini professional, 29 orang ini bertanggung
jawab, tetap ber-duapuluhsembilan, 29 orang tetap menjaga attitude dan teladan
yang baik, 29 orang ini berwawasan luas sebagai international engineer. Semoga, ya, semoga 29 orang benar-benar
“positioning”. Jika tengok lebih dalam,
banyak Pekerjaan Rumah yang harus dibenahi meskipun dalam manajemen kegiatan
saja. Mungkin bagi beberapa orang sangat mudah memasuki pelatihan LKMM TD,
berbekal kertas – kertas, secuil pengetahuan umum di kampus ITS, dan modal nggombal sana – sini di sesi wawancara
sudah bisa masuk. Namun, hanya satu yang bisa dipegang, “Amanah”.
Salam Tahu Telur Jam 1.27 AM
Untuk
Forkom Chandru Saparsa, hidup adalah pilihan. Hanya mengikuti LKMM TD HIMAGE-ITS
2015, atau menjadi orang dan/atau kelompok yang aktif di pengembangan mahasiswa,
permasalahan ITS dan Bangsa. Kami hanya bisa mengingatkan dan menegur.
Mengingatkan saja, kalau sesungguhnya semua berawal dari niat, dan niat kami
ketika memilih kalian adalah ingin membentuk generasi yang lebih baik dari kami.
Hingga sampai berlarut - larut kami persiapkan untuk kalian, merumuskan 30 nama
dan menggungurkan 1 orang dari status kepesertaannya, dengan diawali teriakan,
adu argument. Ingat pemateri yang memiliki kesibukan tertentu karena amanah
jawabannya, masih bisa hadir berbagi bersama kalian, Chandru Saparsa. Orang –
orang penting seperti Sekretaris dan ketua Departemen/BSO, Koord. SC,
Sekretaris Jendral BEMF, Menteri di BEM ITS, hingga Presiden BEM UA. Mereka
tetap menyempatkan hadir dan dengan ikhlas mereka berkata,”kita sharing saja,
Kita belajar bersama”, sama sekali tiada niatan untuk menggurui.
Dengan
tulisan ini harapan digantung, pemikiran diadu, dan amanah dititipkan. Jika
mulai jenuh dengan rutinitas dan ingin lari dari kenyataan dan amanah ini,
Ingat saja arti “Positioning”, Ingat
28 peserta yang telah bersama kalian, Ingat teman yang kalian gugurkan, dan
ingat arti “Chandru Saparsa” sendiri.
GAG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar