Minggu, 17 Februari 2013

Jiwa Entrepreneurship di Kalangan Mahasiswa



Mahasiswa adalah calon penerus bangsa Indonesia yang nantinya akan memimpin bangsa ini di masa depan. Menurut KBBI, pengertian mahasiswa hanyalah orang yang menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi. Akan tetapi makna mahasiswa lebih dari sekedar pelajar di perguruan tinggi. Mahasiswa tidak hanya mempunyai kemampuan intelektual atau hardskill saja, tetapi juga harus memiliki kemampuan softskill yang juga tak kalah penting bagi kesuksesan seorang mahasiswa setelah lulus.
Sedangkan entrepreneurship pada hakekatnya adalah sifat, ciri dan watak seseorang yang memiliki keinginan dalam mewujudkan gagasan inovatif ke dalam dunia nyata secara kreatif.  Karier di bidang entrepreneur ini dapat mendukung kesejahteraan masyarakat dan menghasilkan imbalan finansial yang nyata. Jika kita lihat, jumlah pengangguran di Indonesia lumayan banyak dan cenderung meningkat tiap tahunnya. Ini disebabkan karena lapangan kerja yang minim, jumlah penduduk yang terlalu banyak atau sebab lain.
            Salah satu usaha untuk mengurangi pengangguran adalah dengan membuka lapangan kerja baru dengan cara berwirausaha. Namun, kebanyakan orang berpendidikan tinggi lebih suka bekerja di suatu perusahaan dan memperoleh jabatan setinggi-tingginya. Mereka kurang berani untuk mengambil resiko besar untuk membuat suatu lapangan kerja. Mereka mengharapkan gaji yang diberikan oleh kantor.
            Padahal jika mereka berani mengambil resiko dan membuka suatu usaha dapat mengurangi angka pengangguran di Indonesia. Mereka dapat memperoleh penghasilan sendiri dan menggaji orang lain. Namun, dalam kenyataannya memang sulit untuk memulai sutu usaha. Ketakutan akan kerugian dan kegagalan selalu menghantui sebelum akan memulai suatu usaha.
            Oleh karena itu, jiwa kewirausahaan harus ditumbuhkembangkan di kehidupan kampus agar orang yang berpendidikan mampu menciptakan lapangan pekerjaan, bukan mencari pekerjaan. Sebagai mahasiswa yaitu generasi muda yang berpendidikan harus menyiapkan dan memiliki mental kewirausahaan dan dapat mempraktekan langsung dalam kehidupan sehari-hari meskipun hanya dengan usaha kecil - kecilan. Jiwa entrepreneur harus ditumbuhkankembangkan di dunia kampus sebagai modal untuk survive ketika sudah terjun di dunia masyarakat.
Memandang semua ini, harus realistis, keberanian saja juga tidak cukup untuk memulai usaha tetapi jugadibutuhkan pengetahuan dalam memulai suatu usaha. Dengan demikian, usaha yang telah dibuat dapat maju dan berkembang. Oleh karena itu, para mahasiswa harus memperoleh pengetahuan tentang berwirausaha dengan mengikuti berbagai pelatihan, seminar, lomba dan lain-lain.
            Dalam kutipan M. Scarborough dan Thomas W. immerer 1993;5), sifat proaktif, kreatif, dan kompeten, serta berorientasi pada kemajuan dan positif merupakan sifat yang dibutuhkan oleh mahasiswa agar mampu mengembangkan jiwa entrepreneurship. Jika jiwa entrepreneurship sudah berjalan tanpa rintangan di kehidupan kampus, di tahun yang mendatang mahasiswa – mahasiswa tersebut telah memiliki pengalaman dalam membuat sebuah usaha yang menyerap banyak pekerja. Pada akhirnya, jumlah pengangguran menurun dan Indonesia menjadi sejahtera.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar