Rabu, 27 Mei 2015

HIPERSPEKTRAL, MASA DEPAN TEKNOLOGI INDERAJA



Awalan
Teknologi Hiperspektral (hyperspectral technology) yang juga dikenal dengan istilah Imaging Spectrometer, merupakan kelanjutan dari teknologi multispectral (multispectral). Sistem Penginderaan Jauh Hiperspektral merupakan paradigma baru dalam dunia penginderaan jauh. Teknik ini menggunakan jumlah sensor hyper alias berlebih sehingga hasil yang didapat lebih detail dan akurat. Dengan teknologi ini, kita akan banyak terbantu dalam pekerjaan/penelitian yang terkait dengan manajemen SDA, Pertanian, eksplorasi mineral dan monitoring lingkungan. Banyak Manfaat yang ditawarkan teknologi ini, akan tetapi pemanfaatannya ini memerlukan pemahanan terhadap data alam dan berbagai startegi pemrosesan dan interpretasi dari citra tersebut.

Dari Multispektral ke Hyperspektral
Teknologi Hyperspektral merupakan kelanjutan dari multispektral. Sensor Hiperspektral memanfaatkan jumlah kanal yang jauh lebih banyak dari pada sensor multispektral dengan resolusi bandwidth yang lebih sempit. Umumnya sensor hyperspektral terdiri dari 100-200 kanal dengan resolusi bandwidth 5-10 nm. Akan jauh berbeda jika dibandingkan dengan multispektral yang rata rata hanya terdiri dari 5 - 10 kanal, dengan resolusi bandwidth yahg lebih besar: 70-400 nm.
Dengan kanal yang lebih sempit dengan jumlah yang jauh lebih banyak, sensor hyperspektral dapat digunakan untuk melakukakan pemisahan, klasifikasi dan identifikasi objek atau material di muka bumi, sebagaimana objek aslinya. Kemampuan lainnya adalah untuk mendeteksi target subpixel, yang akan sangat membantu dalam mendeteksi objek dengan resolusi pixel yang lebih kecil.

Hiperspektral: Spektroskopi dan Penginderaan 
            Instrumen yang digunakan untuk menangkap objek Hiperspektral dikenal dengan istilah spectrometer imaging. Pengembangan instrument ini melibatkan teknologi yang berbeda namun berkaitan, yaitu Spektroskopi dan remote imaging (pengindraan) objek di permukaan bumi.
Spektroskopi
Spektroskopi adalah studi tentang cahaya yang dipancarkan atau dipantulkan oleh material atau kombinasi (campuran) antar material, yang terkait dengan panjang gelombang sebagai perwakilan dari energi yang gelombang diterima/dipentulkan oleh objek. Spektroskopi memanfaatkan spectrum cahaya matahari yang dipantulkan oleh material yang ada di permukaan bumi, baik alam maupun buatan manusia.
Pengindraan
Sensor perekam jarak jauh (remote imaging) dirancang untuk dapat mengukur cahaya yang dipantulkan objek pada area yang berdekatan di permukaan bumi. Nilai reflektan spectral (spectra) merupakan perbandingan antara energi yang dipantulkan dengan energi yang sampai pada suatu objek sebagai fungsi panjang gelombang.


Diringkas dari:
HIPERSPEKTRAL, MASA DEPAN TEKNOLOGI INDERAJA karya Lalu M. Jaelani


Tidak ada komentar:

Posting Komentar