Kamis, 04 Desember 2014

Informasi dan Perkembangan Satelit Navigasi


GLONASS
Global Navigation Satellite System (GLONASS) adalah sistem navigasi satelit yang dioperasikan oleh Angkatan Pertahanan Luar Angkasa Rusia. GLONASS merupakan satu-satunya alternatif sistem navigasi dengan jangkauan global selain Global Positioning System (GPS).
Pembangunan GLONASS dimulai oleh Uni Soviet pada 1976. Saat ini kelompok orbit GLONASS terdiri dari 27 satelit yang terdiri dari 24 satelit untuk memastikan navigasi global dan tiga sisanya adalah cadangan atau untuk melakukan tes peralatan eksperimen. Sejauh ini ada 14 stasiun monitor di Rusia, satu di Brasil dan satu di benua Antartika, di stasiun Bellingshausen Rusia. Stasiun GLONASS lainnya diharapkan akan dibangun dalam waktu dekat: delapan di Rusia, dua di Brazil, satu di Australia, Kuba, Indonesia, Spanyol, Vietnam dan stasiun tambahan di Antartika.
Komponen GLONASS GLONASS terdiri dari tiga komponen :
• Konstelasi satelit (segmen angkasa);
• Fasilitas kontrol berbasis tanah (segmen kontrol);
• Perangkat pengguna (segmen pengguna).
Pada ketinggian 19.130 km, satelit mendistribusikan lebih dari 3 orbital pesawat (8 satelit per pesawat) yang letak kemiringan terhadap ekuator adalah 64,8°. satelit pada ketinggian 19.100 km. Pada tahun 2009, 17 satelit yang telah beroperasi dan 10 satelit tambahan yang harus diluncurkan. Dalam rangka meningkatkan kinerja dari positioning GLONASS, satelit dan signal baru akan dikirim dalam waktu beberapa tahun mendatang.
·         Jumlah satelit  : 31 (2 dalam perawatan, 1 uji coba)
·         Terdiri atas      : 24 satelit memastikan navigasi, 3 cadangan, 1 dalam persiapan
·         Inklinasi          : 64,8°
·         Ketinggian      : ± 19.130 km


GPS
Global Positioning System (GPS) adalah sistem untuk menentukan letak di permukaan bumi dengan bantuan penyelarasan sinyal satelit. Sistem ini menggunakan 24 satelit yang mengirimkan sinyal gelombang mikro ke Bumi. Sinyal ini diterima oleh alat penerima di permukaan, dan digunakan untuk menentukan letak, kecepatan, arah, dan waktu.
Sistem ini dikembangkan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat, dengan nama lengkapnya adalah NAVSTAR GPS.  Biaya perawatan sistem ini sekitar US$750 juta per tahun, termasuk penggantian satelit lama, serta riset dan pengembangan. Akurasi atau ketepatan perlu mendapat perhatian bagi penentuan koordinat sebuah titik/lokasi.
·         Jumlah satelit  : 27
·         Terdiri atas      : 24 satelit memastikan navigasi, 3 cadangan
·         Inklinasi          : 55°
·         Ketinggian      : ± 20.180 km
Koordinat posisi ini akan selalu mempunyai 'faktor kesalahan', yang lebih dikenal dengan 'tingkat akurasi'. Pada pemakaian sehari-hari, tingkat akurasi ini lebih sering dipengaruhi oleh faktor sekeliling yang mengurangi kekuatan sinyal satelit. Karena sinyal satelit tidak dapat menembus benda padat dengan baik, maka ketika menggunakan alat, penting sekali untuk memperhatikan luas langit yang dapat dilihat. Alat navigasi ini bergantung penuh pada satelit, maka sinyal satelit menjadi sangat penting. Alat navigasi berbasis satelit ini tidak dapat bekerja maksimal ketika ada gangguan pada sinyal satelit. Ada banyak hal yang dapat mengurangi kekuatan sinyal satelit:
  • Kondisi geografis, Selama masih dapat melihat langit yang cukup luas, alat ini masih dapat berfungsi.
  • Hutan. Makin lebat hutannya, maka makin berkurang sinyal yang dapat diterima.
  • Air
  • Kaca film mobil, terutama yang mengandung metal.
  • Alat-alat elektronik yang dapat mengeluarkan gelombang elektromagnetik.
  • Gedung-gedung. Tidak hanya ketika di dalam gedung, berada di antara 2 buah gedung tinggi juga akan menyebabkan efek seperti berada di dalam lembah.
  • Sinyal yang memantul, misal bila berada di antara gedung-gedung tinggi, dapat mengacaukan perhitungan alat navigasi sehingga alat navigasi dapat menunjukkan posisi yang salah atau tidak akurat.

Beidou/ Compass
China merencanakan membuat system satelit navigasi pada tahun 1980, dan baru pada tahun 2003, Demo Sistem Navigasi Compass terselesaikan, dan sistemnya telah digunakan dibeberapa area di China pada saat itu. Dan pada tahun 2008, satelit navigasi compass masih dalam prosses penyempurnaan.
Sistem yang disebut dengan nama Beidou ini, merupakan alternatif dari sistem navigasi lain seperti GPS dan Glonass yang menjanjikan dapat memberikan informasi lokasi dengan tingkat akurasi hingga 10 meter. BeiDou mengklaim memiliki akurasi lebih baik dari GPS karena keakuratan pemosisian berjarak 10 meteri [33 kaki], kecepatan dalam 0,2 m/s, dan presisi pengaturan waktu hingga 50 nanodetik.

Sebagai perbandingan, GPS buatan Amerika memiliki margin of error 20 meter ketika mencari lokasi. BeiDou-2, terdiri dari 16 satelit navigasi di orbit dan 4 satelit eksperimen. Sistem akan memiliki 35 satelit pada saat penjadwalannya untuk penawaran liputan global pada tahun 2020 nanti, dan 40 lagi pada beberapa tahun setelahnya
Layanan yang dapat digunakan terbagi atas:
·         2 Jenis layanan umum
Ø  Open Service, gratis dan terbuka untuk semua kalangan
v  Akurasi posisi : 10m
v  Akurasi waktu : 20ns
v  Akurasi kecepatan : 0,2 m/s
Ø  Layanan resmi : memastikan penggunaan yang sangat handal bahkan di situasi yang kompleks
·         2 Jenis layanan regional
Ø  Layanan wide area differential
v  Akurasi posisi : 1 m
Ø  Layanan short message
·         Jumlah satelit  : 20 (rencana 35 satelit pada 2020)
·         Terdiri atas      : 16 satelit memastikan navigasi, 4 satelit eksperimen

Galileo
Galileo adalah sistem navigasi satelit yang sedang dikembangkan oleh Uni Eropa dan European Space Agency. Proyek bernilai €3,4 miliar ini dibuat untuk menyediakan alternatif dari Global Positioning System milik Amerika Serikat dan GLONASS milik Rusia.
            Galileo terdiri dari konstelasi 30 satelit pada orbit melingkar di ketinggian 23.616 km di atas Bumi. Sinyal Galileo terintegrasi dengan sistem yang ada. Satelit Galileo akan menstransmisikan 10 sinyal yang berbeda. Dari 10 sinyal tersebut, 6 sinyal akan digunakan untuk keperluan sipil (Open Service) dan Safety of Life Service, 2 sinyal untuk keperluan komersial dan sisanya 2 untuk keperluan Public Regulated Service. Selain pelayanan navigasi dan transmisi waktu, Galileo akan menyediakan informasi mengenai akurasi dan status sinyal tersebut.
·         Jumlah satelit  : 30
·         Penyelesaian    : 2011
·         Status satelit pertama diluncurkan pada bulan Desember 2005 dan sinyal pertama 'Galileo' diterima pada Januari 2006.
·         Inklinasi          : 56°
·         Ketinggian      : ± 23.616 km
            Segmen angkasa Galileo direncanakan terdiri dari 30 satelit, dimana terdapat 27 satelit yang aktif dan 3 satelit cadangan (spare) dalam Medium Earth Orbit (MEO) pada ketinggian 23.616 km. Satelit akan melakukan perjalanan sepanjang 3 orbit sirkular pada inklinasi 56°. Dengan waktu orbit 14 jam, konfigurasi dari konstelasi akan menjamin sekurang-kurangnya 10 satelit yang kelihatan akan memberikan informasi posisi dan waktu untuk semua lokasi, termasuk daerah kutub. Wahana Satelit Galileo diharapkan akan dapat bertahan selama 10 tahun.

IRNSS
IRNSS (Indian Regional Navigation Satellite System) adalah sistem satelit navigasi milik India yang baru-baru ini disetujui dengan anggaran lebih dari $ 300 juta. IRNSS hanya direncanakan untuk menyediakan hanya cakupan regional yang diberikan oleh 7 satelit.
·      Jumlah satelit               : 7
·      Penyelesaian Tanggal  : 2011
·      Status                          : satelit pertama diluncurkan pada tahun 2008
·      Ketinggian                   : ± 36000 km