GPS adalah sistem radio navigasi dan penentuan posisi
menggunakan satelit. Nama formalnya adalah NAVSTAR GPS (Navigation Satellite Timing and Ranging Global
Positioning System). GPS didesain
untuk memberikan informasi posisi, kecepatan dan waktu. Pada dasarnya GPS terdiri atas 3 segmen utama,
yaitu:
1.
Segmen
angkasa (space segment)
Terdiri dari 24 satelit yang terbagi dalam 6 orbit dengan
inklinasi 55° dan ketinggian 20200 km dan periode orbit 11 jam 58 menit.
2.
Segmen Sistem
Kontrol (control system segment)
Mempunyai tanggung jawab untuk memantau satelit GPS supaya satelit GPS dapat tetap berfungsi dengan
tepat. Misalnya untuk sinkronisasi waktu, prediksi orbit dan monitoring “kesehatan”
satelit.
3.
Segmen
pemakai (user segment)
Segmen pemakai merupakan pengguna, baik di darat, laut
maupun udara, yang menggunakan receiver GPS
untuk mendapatkan sinyal GPS
sehingga dapat menghitung posisi, kecepatan, waktu dan parameter lainnya.
Metode
Penentuan Posisi dengan GPS
Pada dasarnya konsep penentuan
posisi dengan GPS adalah
reseksi (pengikatan ke belakang) dengan jarak, yaitu dengan pengukuran jarak
secara simultan ke beberapa satelit GPS
yang koordinatnya telah diketahui. Posisi yang diberikan oleh GPS adalah posisi 3 dimensi (x, y, z
atau j, l, h) yang dinyatakan dalam datum WGS (World Geodetic System)
1984, sedangkan inggi yang diperoleh adalah tinggi ellipsoid.
Metode
|
Absolute
(1 receiver)
|
Differensial
(min 2 receiver)
|
Titik
|
Receiver
|
Static
|
ý
|
ý
|
Diam
|
Diam
|
Kinematik
|
ý
|
ý
|
Bergerak
|
Bergerak
|
Rapid static
|
|
ý
|
Diam
|
Diam (singkat)
|
Pseudeo kinematik
|
|
ý
|
Diam
|
Diam & bergerak
|
Stop and go
|
|
ý
|
Diam
|
Diam & bergerak
|
Metoda Penentuan Posisi
Menggunakan GPS
(Abidin, H.Z, 2007)
Ketelitian Penentuan Posisi dengan GPS
Ketelitian
posisi yang didapat dari pengamatan GPS secara umum bergantung pada 4
faktor:
Ketelitian data
·
tipe
data yang digunakan
·
kualitas
receiver GPS
·
level
dari kesalahan dan bias
Geometri satelit
·
jumlah
satelit
·
lokasi
dan distribusi satelit
·
lama
pengamatan
Metode penentuan
posisi
·
absolute dan differensial
positioning
·
static, rapid
static, pseudo-kinematic, stop and go, kinematic
·
one dan multi
monitor station
Strategi
pemrosesan data
·
real-time dan post
processing
·
strategi
eliminasi dan pengkoreksian kesalahan dan bias
·
metode
estimasi yang digunakan
·
pemrosesan
baseline dan perataan jaring
Kesalahan dan Bias
Kesalahan dan
bias yang mempengaruhi sinyal GPS dapat dikelompokkan menjadi :
- kesalahan ephemeris (orbit)
- bias ionosfer
- bias troposfer
- multipath
- ambiguitas fase (cycle ambiguity)
- cycle slips
- selective availability
- anti spoofing
- kesalahan jam satelit dan receiver
Kesalahan dan
bias harus diperhitungkan secara benar karena akan mempengaruhi ketelitian data
yang diperoleh (posisi, kecepatan, percepatan, waktu) serta proses penentuan
ambiguitas fase sinyal. Adapun cara yang dapat diterapkan dalam menghadapi
kesalahan dan bias GPS
adalah:
- Menerapkan mekanisme differencing data
- Estimasi parameter kesalahan dan bias dalam hitung perataan
- Menghitung besarnya kesalahan dan bias berdasarkan data ukuran langsung
- Menghitung besarnya kesalahan dan bias berdasarkan model
- Menggunakan strategi pengamatan yang tepat
- Menggunakan strategi pengolahan data yang tepat
- Mengabaikan kesalahan dan bias
WGS 84
WGS 84 merupakan
sistem koordinat kartesian geosentrik menggunakan ellipsoid GRS (Geodetic Refrence System) 80. Adapun
parameter yang digunakan adalah:
Jika anda membutuhkan jasa penukuran
GPS Geodetik hubungi kami :e-mail : ghulamarfi@gmail.com
Telp/ WA/ SMS : 0856 4906 1646
Ghulam Arfi Ghifari - Geodetic Engineer
Tidak ada komentar:
Posting Komentar