Kamis, 10 Agustus 2017

Global Positioning System (GPS)


GPS adalah sistem radio navigasi dan penentuan posisi menggunakan satelit. Nama formalnya adalah NAVSTAR GPS (Navigation Satellite Timing and Ranging Global Positioning System). GPS didesain untuk memberikan informasi posisi, kecepatan dan waktu. Pada dasarnya GPS terdiri atas 3 segmen utama, yaitu:
1.      Segmen angkasa (space segment)
Terdiri dari 24 satelit yang terbagi dalam 6 orbit dengan inklinasi 55° dan ketinggian 20200 km dan periode orbit 11 jam 58 menit.
2.      Segmen Sistem Kontrol (control system segment)
Mempunyai tanggung jawab untuk memantau satelit GPS supaya satelit GPS dapat tetap berfungsi dengan tepat. Misalnya untuk sinkronisasi waktu, prediksi orbit dan monitoring “kesehatan” satelit.
3.      Segmen pemakai (user segment)
Segmen pemakai merupakan pengguna, baik di darat, laut maupun udara, yang menggunakan receiver GPS untuk mendapatkan sinyal GPS sehingga dapat menghitung posisi, kecepatan, waktu dan parameter lainnya.

Metode Penentuan Posisi dengan GPS
Pada dasarnya konsep penentuan posisi dengan GPS adalah reseksi (pengikatan ke belakang) dengan jarak, yaitu dengan pengukuran jarak secara simultan ke beberapa satelit GPS yang koordinatnya telah diketahui. Posisi yang diberikan oleh GPS adalah posisi 3 dimensi (x, y, z atau j, l, h) yang dinyatakan dalam datum WGS (World Geodetic System) 1984, sedangkan inggi yang diperoleh adalah tinggi ellipsoid.
Metode
Absolute
(1 receiver)
Differensial
(min 2 receiver)
Titik
Receiver
Static
ý
ý
Diam
Diam
Kinematik
ý
ý
Bergerak
Bergerak
Rapid static

ý
Diam
Diam (singkat)
Pseudeo kinematik

ý
Diam
Diam & bergerak
Stop and  go

ý
Diam
Diam & bergerak
Metoda Penentuan Posisi Menggunakan GPS (Abidin, H.Z, 2007)

Ketelitian Penentuan Posisi dengan GPS


Ketelitian posisi yang didapat dari pengamatan GPS secara umum bergantung pada 4 faktor:
Ketelitian data
·         tipe data yang digunakan
·         kualitas receiver GPS
·         level dari kesalahan dan bias
Geometri satelit
·         jumlah satelit
·         lokasi dan distribusi satelit
·         lama pengamatan
Metode penentuan posisi
·      absolute dan differensial positioning
·      static, rapid static, pseudo-kinematic, stop and go, kinematic
·      one dan multi monitor station
Strategi pemrosesan data
·         real-time dan post processing
·         strategi eliminasi dan pengkoreksian kesalahan dan bias
·         metode estimasi yang digunakan
·         pemrosesan baseline dan perataan jaring


Kesalahan dan Bias

Kesalahan dan bias yang mempengaruhi sinyal GPS dapat dikelompokkan menjadi :
  1. kesalahan ephemeris (orbit)
  2. bias ionosfer
  3. bias troposfer
  4. multipath
  5. ambiguitas fase (cycle ambiguity)
  6. cycle slips
  7. selective availability
  8. anti spoofing
  9. kesalahan jam satelit dan receiver
Kesalahan dan bias harus diperhitungkan secara benar karena akan mempengaruhi ketelitian data yang diperoleh (posisi, kecepatan, percepatan, waktu) serta proses penentuan ambiguitas fase sinyal. Adapun cara yang dapat diterapkan dalam menghadapi kesalahan dan bias GPS adalah:
  1. Menerapkan mekanisme differencing data
  2. Estimasi parameter kesalahan dan bias dalam hitung perataan
  3. Menghitung besarnya kesalahan dan bias berdasarkan data ukuran langsung
  4. Menghitung besarnya kesalahan dan bias berdasarkan model
  5. Menggunakan strategi pengamatan yang tepat
  6. Menggunakan strategi pengolahan data yang tepat
  7. Mengabaikan kesalahan dan bias

WGS 84

WGS 84 merupakan sistem koordinat kartesian geosentrik menggunakan ellipsoid GRS (Geodetic Refrence System) 80. Adapun parameter yang digunakan adalah:
 
Jika anda membutuhkan jasa penukuran GPS Geodetik hubungi kami :
e-mail                   : ghulamarfi@gmail.com
Telp/ WA/ SMS    : 0856 4906 1646
Ghulam Arfi Ghifari - Geodetic Engineer




Tidak ada komentar:

Posting Komentar