Rabu, 03 September 2014

Jawaban Bagi para Peragu

      Memiliki suatu keinginan memang sangat biasa, bahkan seringkali keinginan tersebut sangat tinggi sehingga sulit dicapai. Ya, seperti itulah keinginan, kadang orang yang memiliki keinginan yang (dianggap) terlalu tinggi sebagai pemimpi. Tetapi ingatlah, bahwa mimpi itu wajar, sewajar orang mengalami sesuatu kejadian ketika tidur atau beristirahat, ya sewajar itu.

       Lalu bagaimana dengan cita – cita, setara dengan keinginan pula bukan? Ya  setara kok. Dan pasti ada tujuan dan alasan yang ingin dicapai sehingga kita menginginkannya. Untuk kepentingan materi, kemapanan, bentuk kontribusi, atau bentuk pengabdian, atau pula alasan yang lainnya. Tetapi yang pasti tiap orang memiliki keinginan, baik keinginan itu akan diimplementasikan secara individu, ataupun komunal. Dan untuk mengimplementasikan itu, diperlukan keberanian. Ya keberanian karena dalam usaha mewujudkannya pasti ada bayangan ketidakberhasilan. Tidak wajarkah, ya tetap saja wajar. Keraguan terkadang muncul, tapi keraguan selalu bisa ditumpas dengan keyakinan dan semangat yang tumbuh baik dari luar maupun dalam. Menumpas keraguan memamang bukan perkara mudah, tertama bagi peragu. Termasuk dalam menjalankan suatu kegiatan bersama. Dalam suatu kelompok, memang selalu ada pro dan kontra yang mesti dihadapi dengan ikhlas dan legowo.

     Wahai peragu, ingatlah latar belakang keinginan itu muncul, yakinkan dirimu, dan tentukan pilihanmu dengan dasar yang kau yakini. Katakan Ya jika setuju, katakan Tidak jika sebaliknya. Apalagi jika posisimu sebagai pembuat keputusan dan/atau kebijakan. Suatu keputusan yang diambil memang ada kalanya tidak bisa mengayomi semua, tapi bukan berarti kalian harus plin plan dengan alasan utama menjaga hubungan. Permasalahan yang mungkin muncul memang pasti, dan bukan berarti selalu dihindari, beberapa memang harus diterjang. Semangatlah seperti kami yang telah bersemangat atas keyakinan ini.

     Ketika kami yakin dengan apa yang kami perjuangkan dulu. Justru kalian yang mematahkan dengan argument keraguan kalian. Dulu kalian bilang kalau kami terlalu berani, tidak siap dgn kegiatan ini, dan kalian pula yg selalu menyalahkn keadaan. Dan sekarang lebih jelas, kami menjawab bahwa kalian yang terlalu takut, mengangggap setiap perbedaan adalah konflik, dan memperbaiki keadaan jauh lbh bijak daripad diam dan menyalahkannya.  Tapi disini kami telah mendapatkn arti kata tanggung jawab, endurance, dan motivasi diri karena proses dari apa yang kami kerjakan dlm pengabdian. Orang-orang yang mmiliki loyalitas dan semangat ini tak pantas kalian ragukan dan cerca lagi (semoga sadar). 

     Hasilnya mungkin biasa, tetapi kami sangat menikmati buah perjuangan dari proses tersebut karena orientasi kami bukan hanya hasil. Dilain kesempatan, semoga terbentuk kesadaran untuk selalu yakin dan semoga pula dengan keyakinan tersebut mampu meningkatkan gairah tanggung jawab kalian. Karena dgn proses, karakter diasah, jiwa terbentuk, keyakinan diuji."Nikmati prosesnya, lihat hasilnya". 
 

-Renungan Segelas Susu-
-Sebuah cita, pemikiran, cerita yang emosional dan penuh pembelajaran-
27/8/2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar