Sabtu, 20 September 2014

Sumber Inspirasi


Sifat kodrati manusia sebagai makhluk sosial mengharuskan manusia selalu berusaha untuk berhubungan dengan manusia lain, dan berusaha untuk meningkatkan kualitas dirinya demi memenuhi kebutuhannya yang selalu mengalami perubahan. Katanya, Tidak ada yang kekal di dunia ini kecuali perubahan. Manusia dengan kemampuannya mengembangkan ilmu pengetahuan dan menciptakan teknologi untuk membantu kehidupannya. Kemampuan seseorang atau kelompok dalam menerima, merespons, dan beradaptasi terhadap perubahan yang cepat dan kompleks itu akan menjadi kunci keberhasilannya untuk bertahan hidup.
Masyarakat dalam segala hal kehidupannya berusaha mengatur dirinya dimana faktor atau perasaan pribadi atau perorangan yang masih bersifat emosional tidak lagi memegang peranan penting dalam berbagai policy, keputusan-keputusan yang diambil, peraturan-peraturan yang ditetapkan, serta kegiatan-kegiatannya. Manusia berhimpun dalam suatu kelompok atau organisasi untuk memadukan kemampuannya sehingga diperoleh sinergi yang kuat dalam mewujudkan tujuan bersama. Semakin berkembang menjadi besar suatu organisasi, semakin kompleks pula masalah yang dihadapi, terutama masalah yang berkaitan dengan sumber daya manusia yang dalam situasi kampus juga biasa disebut sumber daya mahasiswa (SDM). Untuk keberlangsungan, peran fungsi, eksistensi, serta menjaga kesinambungan, sumber daya mahasiswa harus dikembangkan,. Dalam keadaan ini, pengembangan yang dilakukan ialah untuk membentuk kader, sehingga muncul istilah “Kaderisasi”.
Kaderisasi adalah proses pembinaan seseorang atau sekelompok orang untuk menjadi seorang kader dalam sebuah organisasi, wadah, lembaga, atau semacamnya. Berbagai kasus yang terjadi akhir-akhir dalam dunia kaderisasi organisasi mahasiswa disebabkan karena kaderisasi yang terlalu mengikuti tradisi dan tidak mengikuti perubahan zaman, kebutuhan organisasinya, dan kondisi pesertanya.
Di era dimana akases informasi begitu lancar, fasilitas mudah didapatkan, dan sebagainya akan membuat seseorang berpikir praktis dan manja. Banyak yang melupakan proses sehingga akan dengan mudah terpuruk ketika perencanaan tidak sesuai dengan kenyataan. Padahal mahasiswa juga memiliki 4 fungsi (Agent of change, Social Control, Iron Stock, Moral Force) yang mengartikan bahwa mahasiswa sebagai garda depan suara rakyat serta menuntut kepekaan atas segala isu yang berkembang di sekitarnya. Untuk menuju diatas jelas kaderisasi diperlukan. Jelas kaderisasinya tetap diperlukan, sistem dan caranya saja yang menyesuaikan perkembangan zaman. Dan yang pasti, kaderisasi yang tetap diperlukan itu insyaalloh juga memikirkan cara memanusiakan manusia.
Jadi, kaderisasi (sebagai proses) memiliki tugas atau tujuan sebagai proses humanisasi atau pemanusiaan manusiadengan trasformasi nilai-nilai tertentu yang diharapkan si pengader yang membuat manusia (dalam hal ini mahasiswa) agar mampu meningkatkan potensi yang dimilikinya. Jadi dengan sendirinya, dalam kaderisasi harus terdapat sebuah persiapan mahasiswa agar mampu beradaptasi dan berintegrasi melalui kesadaran. Kaderisasi adalah sumber inspirasi untuk selalu berjuang di kampus perjuangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar