Rabu, 03 September 2014

Kaderisasi Tingkat Institut, ya GERIGI ITS

Gerigi ITS! Bersama! Bersinergi! Jaya Almamaterku!

Vivat! Hidup ITS! Hidup ITS! Hidup ITS!

Simulasi Total Gerigi ITS 2014

Arogansi jurusan di ITS yang begitu kental dan terasa memang terkadang sempat menimbulkan kres antar jurusan. Kegiatan yang menunjukkan eksistensi jurusan memang hal biasa, hanya saja menjadi tidak biasa kalau hal tersebut diluar konteks dan jalur yang tidak dikehendaki. diluar konteks dan diluar jalur maksudnya hanyalah opini pribadi yang setiap orang pasti berbeda penafsiran.

Oleh karena itu, dianggap masih perlu utuk menyelenggarakan sebuah kegiatan yang menyatukan seluruh mahasiswa ITS, kegiatan dengan nilai utama integralistik memang sejatinya mulai ditumbuhkan sejak awal. GERIGI ITS adalah nama kegiatannya, mengambil nama gerigi yang merupakan lambing kebanggaan ITS dan keteknikan, serta singkatan Generasi Integralistik yang merupakan nilai dasar yang ingin ditanamkan ke mahasiswa baru ITS 2014 ini.

Tahun ini Gerigi mengambil tema Kesatuan KM ITS yang berwawasan global demi terwujudnya Indonesia jaya! Semoga benar – benar tema yang simple untuk diwujudkan dan sesuai dengan rangkaian kegiatannya. Alhamdulillah, 3 tahun diberi kesempatan untuk terus ambil bagian di GERIGI ini. Tahun pertama (2012) sebagai peserta, tahun kedua sebagai OC Kamzin (2013), dan tahun ketiga sebagai Cak Ning alias IC serta pemateri materi Hakikat Mahasiswa (2014).  Dan semoga juga (mungkin) bisa ambil peran di tahun keempat menjelang kelulusan (semoga lulus maksimal 4 tahun). Tahun ini pula, Gerigi mengambil sesuatu yang disebut papermob untuk simulasi totalnya. Dengan papermob tersebut, Logo ITS dan Tulisan GERIGI ITS 2014 bisa terbentuk dengan kolaborasi dan kerjasama 4500an (jumlah yang tak pasti) mahasiswa baru 2014 beserta para SC, OC, dan Cak Ning.

Inilah salah satu bagian dari kaderisasi di ITS. Sebuah kegiatan kaderisasi yang melibatkan seluruh mahasiswa baru ITS. Sebuah kegiatan yang semoga mampu menggeser keburukan nilai dan makasud kegiatan kaderisasi sendiri. Kaderisasi dilakukan untuk membentuk kader, bukan ajang perpeloncoan, ajang balas dendam atau semacamnya. Jangan hanya lihat caranya, pikirkan juga tujuannya. Batu marmer memang indah, kuat, dan bisa untuk terapi, tapi ingat juga proses pembentukannya. Untuk kehidupan yang lebih bermakna, dan memberi arti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar